THR karyawan Rp 215 triliun dan juga program ini menjadi andalan Pertumbuhan Kuartal II-2021

Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

IDNpos – JAKARTA. Pemerintah optimistis tingkat konsumsi masyarakat akan meningkat lagi pada kuartal II-2020 ini. 

Peningkatan ini terutama berasal berasal dari perputaran dana tunjangan hari raya atau THR pekerja maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) serta anggota TNI dan juga serta Polri.

di dalam kalkulasi pemerintah pembayaran THR untuk hari raya Lebaran tahun ini mencapai Rp 215 triliun. 

“Karena itu pemerintah mendorong perusahaan swasta membayar THR pekerja,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, seusai sidang Kabinet Paripurna Hari Rabu (7/4) 

Upaya yg lain yg akan dilakukan dari pemerintah untuk mendorong konsumsi masyarakat ialah menggelontorkan beras subsidi berasal dari Perum Bulog.

Airlangga memperkirakan dengan penyaluran subsidi bantuan sosial beras selama Ramadan berasal dari Bulog, maka ia memperkirakan Bulog akan mendapatkan dana segar sampai Rp 2 triliun.

Selanjutnya dana segar yg didapat dari Bulog tersebut dapat dipergunakan untuk membeli gabah berasal dari masyarakat petani dengan perkiraan dapat mencapai 440.000 ton.

Ketiga pemerintah akan menyalurkan anggaran perlindungan sosial atau Bantuan Sosial (Bansos) sebesar Rp 14,12 triliun pada kuartal II-2021 ini.

Bansos ini akan menyasar sebanyak 20 juta keluarga penerima manfaat (KPM) berupa beras sebesar 10 kg per keluarga selama dua bulan.

Berikutnya percepatan penyaluran anggaran Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, dan juga serta Bantuan Langsung Tunai 
“Pencairan sembako ini dimajukan berasal dari jadwal  Juni maju ke awal Mei selama dua bulan,” terang Airlanga.

Pada kesempatan itu Airlangga menegaskan supaya pengusaha tidak menunda pembayaran THR kepada karyawan demi memacu konsumsi masyarakat.

“Sudah waktunya swasta memberikan THR karena berbagai kegiatan telah jalan,” katanya.

Selain itu beberapa program bantuan pemerintah kepada pengusaha serta telah diterima dari pengusaha.

Ia mencontohkan kebijakan diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil terbukti mampu mendongkrak penjualan mobil sampai 143%.

Selain itu kebijakan yg sama untuk penjualan perumahan serta telah menyebabkan peningkatan penjualan. di dalam catatan pemerintah penjualan rumah kepada masyarakat bawah naik 10%, lalu kepada masyarakat kelas menengah naik 20% dan juga serta masyarakat atas naik sebesar 10%.

Pemerintah serta telah memberikan penjaminan kredit kepada pengusaha dengan keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 32/2021 yg memberikan grace periode selama tiga tahun kepada debitur kluster usaha dengan pinjaman Rp 5 miliar-Rp 1 triliun. 

Selain itu bagi pengusaha kafe dan juga serta restoran kini dapat menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 3%. Program ini diperpanjang sampai 2021 dengan tambahan anggaran subsidi bunga sebesar Rp 8,15 triliun.